Seram! Ariel Noah Foto Bareng Fans, Perhatikan Penampakan Tangan Misterius di Bagian Pundak

Siapa yang tidak kenal vokalis penuh kharisma, Ariel Noah. Diketahui, kekasih Sophia Latjuba tersebut sedang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal tersebut diketahui dari unggahan Ariel di Instagram pada, Kamis (9/2/17).

Sederet Bintang Eropa Berdarah Indonesia Yang Menolak Bela Garuda

Indonesia memang bukan negara dengan tradisi sepak bola yang mendunia. Namun, Indonesia mempunyai pemain-pemain keturunan di sepak bola yang mendunia.

Wow! Fitur Baru WhatsApp Ini Bisa Melacak Lokasi Teman Secara Real Time

ternyata ada lagi fitur baru yang ditemukan di WhatsApp beta Android dan iOS (versi 2.16.399 dan versi 2.17.3.28 masing-masing) yang disebut sebagai Live Location Tracking.

Memalukan! Trik Cristiano Ronaldo Di Patahkan Oleh Pelatihnya Sendiri

Kejadian ini terjadi ketika para pemain dan pelatih Real Madrid sedang berlatih passing pendek besama,namun, di sela waktu ronaldo berniat mengolongi pelatihnya tersebut, namun lihatlah apa yang malah terjadi...

Trik Rahasia Menghasilkan Pulsa Gratis Rp 1,5 Juta Per Bulan Dari Android

Android menyimpan sejuta peluang. Jika kita bisa memanfaatnya dengan benar, hasilnya sungguh luar biasa. Banyak sudah orang yang bisa meraup puluhan jutaan rupiah dari aplikasi android.Ada juga yang mampu mengumpulkan pulsa gratis berlimpah-ruah dari ponsel yang dimiliki.

Jumat, 29 Desember 2017

Mantan Pelatih Persib Kritik Komentator Sepakbola Indonesia Kekinian

Emrul Abus mengkritik maraknya komentator sepakbola yang menggunakan istilah membingungkan. Seperti, Umpan membelah lautan, umpan manja, tendangan LDR, pergerakan kelok sembilan, dsb. 
"Mana ada istilah umpan antarbenua, umpan membelah lautan. Yang ada itu long passing, short passing, medium passing. Pekerja media harusnya juga paham karena peran mereka itu memberikan edukasi," kata Emral seperti dikutip dari laman Republika, Rabu (27/12/17).
Pelatih Persib Bandung, Emral Abus. Copyright: Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Emral Abus.
Menurut pemilik instruktur pelatih AFC ini, istilah-istilah itu dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi masyarakat. Idealnya, kata Emral, media harus memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memahami ilmu dan bahasa dalam sepakbola. 
Oleh karena itu, ia berharap agar media turut membantu masyarakat dalam memahami sepakbola. Selain itu, Emral Abus juga ingin agar media bisa merangsang tumbuhnya atau munculnya bibit-bibit baru pemain sepakbola di masa depan. 
"Hindarilah bahasa-bahasa yang membingungkan," jelasnya.
Valentino Simanjuntak (Jebret) Copyright: DaYerimon/Indosport
Valentino Simanjuntak (Jebret)
Emrul Abus memang belum populer di kalangan publik sepakbola tanah air. Namun bagi para Pelatih klub sepakbola dia adalah "Guru Besar", Nama-nama seperti Aji Santoso, Djadjang, Salahuddin, Wolfgan Pikal, Indra Sjafri dan Nil Maizar adalah sederet pelatih yang pernah mendapat didikan langsung dari pria berusia 59 tahun tersebut.
Terimakasih telah berkunjung di blog ini, semoga informasinya bermanfaat untuk kita semua

Senin, 25 Desember 2017

"Ketindihan" Saat Tidur, Fenomena Apakah Ini Menurut Sains?




John Henry Fuseli/Wikipedia John Henry Fuseli - The Nightmare
Pernahkah Anda terbangun dari tidur dan mendapati diri tidak bisa bergerak dan berbicara, bahkan kesulitan bernapas? Apa yang Anda alami sering disebut sebagai "ketindihan" dalam tidur.
Walaupun sering dikaitkan dengan hal-hal supranatural, rupanya fenomena "ketindihan" memiliki istilah ilmiah, yaitu kelumpuhan tidur atau sleep paralysis.
Menurut Dr Jan Dirk Blom, kelumpuhan tidur adalah hasil dari disosiasi fase tidur kita. Kondisi ini biasanya terjadi saat kita akan tertidur atau baru terbangun.
Saat kelumpuhan tidur terjadi pada kita, dua aspek tidur REM (Rapid Eye Movement) muncul. Otot-otot tubuh menjadi rileks ke tingkat seperti lumpuh, sementara pikirannya terbangun, meskipun orang tersebut masih bermimpi dan tubuhnya tidak bisa bergerak.
" Tidur berbaring dengan kondisi seperti lumpuh akan membangunkan sistem kewasdapaan dalam otak yang dapat menimbulkan halusinasi sesosok makhluk sedang duduk di dada," kata Blom kepada Livescience pada hari Senin (18/12/2017).
Hal tersebut merupakan kombinasi dari memori lingkungan nyata dan mimpi buruk seseorang, yang diproyeksikan ke dunia nyata. "Pengalaman itu terasa sangat nyata," kata Blom dikutip dari Livescience, Senin (18/12/2017).
Walaupun terdengar sepele dan sangat dimengerti secara ilmiah, rupanya kelumpuhan tidur patut diseriusi oleh psikiater dan psikolog.
Sebuah hasil analisis yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Psychiatry pada bulan November menemukan bahwa kelumpuhan tidur lebih sering terjadi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Para peneliti mengamati 13 studi tentang fenomena inkubus yang melibatkan 1.800 orang. Penelitian dilakukan dari berbagai negara, termasuk Kanada, Amerika Serikat, China, Jepang, Italia dan Meksiko.
Hasilnya, sedikitnya 1 dari 10 orang, atau sekitar 11 persen dari populasi umum, pernah mengalami "ketindihan". "Itu berarti ada kemungkinan 11 persen bagi individu tertentu untuk mengalami fenomena 'ketindihan' ini setidaknya sekali selama hidup mereka," kata Blom.
Namun dalam kelompok tertentu, misalnya orang dengan gangguan kejiwaan, para pengungsi dan juga pelajar, kemungkinan "ketindihan" lebih tinggi dan mencapai 41 persen.
Blom juga menambahkan bahwa orang-orang yang tidur telentang, mengonsumsi alkohol, dan memiliki pola tidur yang beraturan memiliki kemungkinan "ketindihan" yang lebih tinggi.
Berdasarkan penemuan ini, Blom pun berpendapat bahwa "ketindihan" dapat menyebabkan masalah tertentu, misalnya kecemasan, sulit tidur, dan bahkan gangguan delusional atau penyakit jiwa yang serupa dengan skizofrenia.
Para peneliti juga menduga adanya keterkaitan "ketindihan" dengan kematian mendadak saat tidur. Namun, hal tersebut masih sulit dijelaskan sampai sekarang.
"Orang yang pernah mengalami 'ketindihan' sering melaporkan memiliki tingkat kecemasan yang luar biasa," kata Blom. Banyak dari mereka memiliki perasaan bahwa mereka benar-benar akan mati ketika ketindihan, meskipun mereka tidak tahu apakah hal itu pernah terjadi atau tidak.
Menariknya, penelitian juga menemukan bahwa sosok makhluk yang menyebabkan ketindihan memiliki hubungan erat dengan latar belakang budaya seseorang.
"Semisal pasien dengan latar belakang Muslim sering berkata kepada saya bahwa mereka melihat 'ketindihan' sebagai bukti bahwa mereka dihantui oleh jin, roh tak terlihat yang diciptakan oleh Allah dari api tanpa asap," kata Blom.
Namun, tidak selalu makhluk khayalan dalam fenomena ini mengerikan.
"Saya baru saja berbicara dengan seorang gadis berusia 15 tahun yang sehat yang telah mengalami fenomena 'ketindihan'. Dia menemukan empat penguin mini yang makan di meja di dadanya, dan merasa lebih senang dan geli daripada takut," ujar Blom.
Kompas.com
Terimakasih telah berkunjung di blog ini, semoga informasinya bermanfaat untuk kita semua

Senin, 11 Desember 2017

SMS Pertama di Dunia Dikirim 25 Tahun Lalu, Apa Isi Pesannya?


     
Ilustrasi
KOMPAS.com - Pesan teks (short message service/SMS) pertama dikirim pertama kali pada bulan ini, tepatnya pada 3 Desember 25 tahun yang lalu. Neil Papworth adalah orang pertama yang mengirim pesan teks menggunakan teknologi tersebut.
Neil mengirimkan pesan singkatnya ke ponsel milik direktur Vodafone saat itu, Richard Jarvis pada 3 Desember 1992. Dalam pesannya, Neil menuliskan kata "Merry Christmas" atau "Selamat Hari Natal".
Insinyur asal Inggris tersebut bercerita, saat itu ia mengirimkan pesan melalui komputer. Sebab saat itu telepon seluler belum bisa digunakan untuk mengirim pesan teks.


  • Ll
  • Neil sendiri merupakah salah satu orang yang terlibat dalam penciptaan fitur Short Message Service atau SMS. Awalnya, SMS memang belum dikenal luas. Pasalnya, layanan tersebut baru dirilis di telepon seluler pada 1993.
    Meski begitu, pertumbuhan SMS cenderung lambat. SMS baru mengalami peningkatan yang signifikan saat ponsel mengalami masa jaya. Itu terjadi sekitar awal tahun 2000-an.
    Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran fitur SMS berpengaruh pada perkembangan komunikasi serta interaksi sosial antar-manusia.
    Tidak seperti telepon yang lebih membutuhkan perhatian, pengguna dapat menunda untuk membalas pesan yang dikirim melalui SMS. Selain itu, SMS merupakan pelopor komunikasi yang dapat mengirimkan satu pesan ke banyak kontak.
    Elizabeth Bruton, kurator teknologi dan teknik Museum Sains London bahkan mengatakan bahwa SMS merupakan elemen penting dalam sejarah perkembangan telepon dalam satu abad terakhir.
    "Untuk pertama kalinya kita memiliki telepon seluler yang lebih dari sekadar telepon seluler literal, bergerak melampaui komunikasi suara ke aplikasi spektrum seluler yang baru - untuk mengirim pesan teks secara harfiah," ujar Bruton, dikutip KompasTekno dari Sky News, Senin (4/12/2017).
    Semenjak keberadaan smartphone, fitur SMS secara perlahan digantikan oleh layanan pesan berbasis jaringan internet (IP), seperti WhatsApp, Line, Messenger, dan sebagainya.
    Kini, rata rata pengiriman pesan melalui WhatsApp adalah sebanyak 30 miliar per hari. Sedangkan pengiriman pesan melalui SMS hanya mencapai 20 miliar per harinya.
    Meski demikian, SMS belum mati dan tetap menjadi alternatif, karena tidak bergantung kepada koneksi internet, yang di beberapa tempat bisa saja belum tersedia.
    Terimakasih telah berkunjung di blog ini, semoga informasinya bermanfaat untuk kita semua
    luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com