Bintang.com, Jakarta Bagi beberapa orang, pertemanan
merupakan hubungan yang sakral. Teman adalah orang yang ada di dekatmu
saat kamu terduduk lelah menjalani hidup saat lagi kacau-kacaunya, teman
adalah orang yang datang padamu dengan senyum tulusnya saat kamu
berbahagia. Teman ada di setiap situasi, bukan hanya ada saat butuh
bantuan dan pergi dengan yang lain saat sudah mendapatkan apa yang
dibutuhkan.
Sayang kenyataanya, tidak semua orang memandang hubungan pertemanan
seperti itu. Ada orang-orang yang meremehkan pertemanan, memandangnya
sebagai sebatas upaya pemenuhan kebutuhan. Setelah apa yang dibutuh
terpenuhi, berlalu begitu saja dan "hinggap" ke teman yang lain lagi.
Senang-senangnya sama siapa, pas susah sama siapa.
Apa kamu punya teman yang seperti ini? Sedih, ya, kalau seseorang yang sudah kita anggap teman, apalagi teman baik, memperlakukan kita seperti itu. Sedih dibuatnya, pasti. Bahkan mungkin sampai membuat kita berpikir, apa yang salah ya dari kita sampai kita diperlakukan begitu oleh seorang yang sudah dianggap teman?
Hmm, kesalahan itu tak selalu terletak di kamu, kok. Hanya saja kamu
dan dia memandang pertemanan dari arah yang berbeda, dan kamu tak perlu
buang-buang tenaga untuk memahaminya. Kalau kamu punya teman yang
meremehkan pertemanan, datang padamu saat ada perlunya saja, enaknya
diapain, ya?
2. Ditanya, "pas lagi seneng sama siapa? Kok pas lagi susah baru ke sini."
Bukan maksud apa-apa, lho, ya. Kamu pasti butuh penjelasan kan dia ke
mana dan sama siapa saat senang-senang, tidak ada saat kamu butuh dan
baru nongol lagi saat dia butuh bantuan. Ya, kan?
3. Didoain hidupnya berkecukupan terus, biar tak perlu datang-datang lagi ke kamu.
Sekali dua kali mungkin kamu bersedia membantunya. Tiga kali juga
mungkin masih mau membantu karena kamu menganggapnya teman, tapi kalau
kamu sudah sadar dia datang padamu kalau ada butuhnya saja dan
terus-terusan seperti itu, kamu juga pasti muak dengan sikapnya. Kalau
sudah begitu, sih, tak perlu cari ribut, lah. Doakan saja dia hidupnya
selalu berkecukupan jadi tak perlu bantuanmu lagi.
Kamu punya teman yang bersikap begitu? Lalu apa yang kamu lakukan kepadanya?
Baca Juga
Apa kamu punya teman yang seperti ini? Sedih, ya, kalau seseorang yang sudah kita anggap teman, apalagi teman baik, memperlakukan kita seperti itu. Sedih dibuatnya, pasti. Bahkan mungkin sampai membuat kita berpikir, apa yang salah ya dari kita sampai kita diperlakukan begitu oleh seorang yang sudah dianggap teman?
Cara menghadapi teman yang cuma datang saat ada perlunya. (Foto: giphy)
Teman yang Datang Pas Lagi Butuh Aja, Enaknya Diapain, ya?
1. Dipenuhi saja kebutuhannya. Wajar aja, hidup kamu kan lebih mapan dari dia. Lagian namanya juga teman, harus mau membantu kalau temannya butuh. Tidak boleh perhitungan, tidak boleh meminta pamrih, tidak boleh heran kalau giliran kamu yang butuh dia, dianya tidak ada untuk kamu. Sabar aja, girls~
Cara menghadapi teman yang cuma datang saat ada perlunya. (Foto: giphy)
Cara menghadapi teman yang cuma datang saat ada perlunya. (Foto: giphy)
Cara menghadapi teman yang cuma datang saat ada perlunya. (Foto: giphy)
Ditulis Oleh : Owanz Sevencool
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau Melihat artikel Teman yang Cuma Datang saat Ada Perlu, Enaknya Diapain, ya? . Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Teman yang Cuma Datang saat Ada Perlu, Enaknya Diapain, ya? ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya sekian dari o7c dan Terima Kasih.